Silaturahmi dan Pengajian AMM bersama Ketum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si.

share on:

Kasihan (5/7) Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kasihan menyelenggarakan Kegiatan Silaturahmi dan Pengajian di kediaman Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah Jl. Sunan Kudus  No. 1 Peleman Tamantirto Kasihan Bantul Yk.

Acara ini diselenggarakan bersama dengan keluarga besar Aisyiyah Kasihan sekaligus dibersamakan dengan acara pembaretan 7 anggota baru Kokam Kasihan.

Yunanto selaku wakil AMM Kasihan dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan yang cukup berat adalah masalah kaderisasi. Oleh karena itu AMM Kasihan melakukan proses pengkaderan yang unik. Kurikulum standar diklat belum ditetapkan sehingga kita dapat mengemas sesuai dengan sikon.

Pengkaderan Muhammadyah melalui Kokam, khususnya pengkaderan Pemuda Muhammadiyah (PM) melewati beberapa tahapan tersistematis yaitu melalui pradiklat, diklat, pendorengan, dan pembaretan. Pembinaan terus menerus juga lebih diperdalam melalui kajian tauhid secara rutin.

Yunanto menjelaskan lebih lanjut pola pengkaderan juga dilakukan tentang dengan kegiatan Darul Arqam yang diselenggarakan PM dan Nasyiyah sebagai usaha untuk mendapatkan kader yang militan.

Selain pengkaderan kami juga akan melonching usaha produktif yang kami beri nama Warung Pojok. Terletak di pojok Masjid Miniatur Masjid Raya Baiturrahman Aceh Darussalam. Semoga model ini dapat menjadi salah satu sumber pendanaan kegiatan AMM sekaligus untuk belajar wirausaha.

Ketua PP selaku tuan rumah Dr. Haedar Nashir, M.Si. menyampaikan terimakasih atas kehadiran para tamu mulai dari anak-anak muda yang sedemikian semangatnya. Diikuti oleh para pemudi dan aisyiyah, para pimoinan ranting, cabang, daerah, dari wilayah juga hadir, bahkan Pimpinan Pusat dari Jakarta pun ada yang menyempatkan hadir. Katanya khusus untuk Kasihan maka disempatkan hadir, ungkap Dr. Haedar. Beliau menaruh harapan besar kepada AMM untuk menjadi motor penggerak roda Muhammadiyah di Kasihan. Buat para senior jangan sampai istirahat. Minta mereka menjadi narasumber, pemateri, ataupun pemandu kegiatan-kegiatan pengkaderan dan berbagai pengembangan.

Beliau juga menyampaikan bahwa pola kaderisasi Pemuda Muhammadiyah dan Kokam memang perlu inovatif. Penguatan kapasitas keIslaman perlu ditingkatkan melalui kajian, seperti ketauhidan, organisasi, dan kepedulian sosial. Pembelajaran berwirausaha harus terus ditingkatkan. Pemberdayaan Masjid dan Mushola se Kasihan harus didukung dari semua unsur, baik yg tua dan juga pemuda. Selain itu kantor atau sekretariat Ranting maupun Cabang harus diramaikan dg kegiatan kajian, pelatihan.

Dokter Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. selaku PP Muhammadiyah menyampaikan kqjian yang menari khususnya bagi AMM. Para pemuda akan merasa rugi kelak diusia 47 tahunan. Waktu masih muda mungkin merasa bahwa masa muda tidak istimewa dan menganggap biasa-biasa saja. Tapi ketika sudah menjelang tua, baru merasa menyesal membiarkan masa muda berlalu begitu saja.

Oleh karena itu hai pamuda, manfaatkan masa mudamu semaksimal mungkin. Yang pingin jadi pengusaha ya fokus. Fokus pada usahanya, berusaha dan terus berusaha, pantang menyerah agar sukses. Yang pingin jadi ilmuwan ya sekolah terus jangan berhenti mencari ilmu sampai derajat ilmunya yang mumpuni. Jika ingin jadi birokrat maka tampillah ke depan sejak muda. Menjadi orang yang berguna di masyarakat sehingga dikenal sebagai orang yang mampu dan layak untuk memimpin.

Leave a Response