Dalam rangka refreshing Pimpinan dan Anggota, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kec. Kasihan hari ini Ahad (28/7/2019) menyelenggarakan rangkaian kegiatan berupa kunjungan ke rumah ibu Novi Ketua PCA yang asalnya dari Ponjong dilanjutkan ke Panti Asuhan Rumah Sejahtera, Ponjong, Gunung Kidul yang dikelola oleh penggerak Muhammadiyah yaitu Ustadz Faizuz.
Beliau adalah pendiri sekaligus pengelola Panti juga sebagai Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ponjong Timur.
Panti Asuhan Rumah Sejahtera ini khusus untuk santri putri yang berasal dari berbagai daerah seperti Wonosobo, Temanggung, Kalimantan, Gunungkidul bahkan ada yang dari Malaysia. Saat ini santri yang tinggal di Panti sejumlah 85 anak, dari usia SD, SMP, SMA dan lima santri sedang menempuh pendidikan S1 di UMY, UAD, dll.
Dalam sambutannya, Ibu Novi selaku Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kec. Kasihan menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah dan kekompakan antar Pimpinan dan Anggota, juga sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu. Kunjungan ini bisa menjadi inspirasi bagi ibu-ibu tentang semangat berjuang dan berkorban.
Ustadz Faizuz juga menyampaikan tentang pola pengelolaan panti yang sedikit berbeda dengan lembaga lain. Santri tidak diperlakukan sebagaimana anak yatim piatu, mereka didorong untuk optimis dan gembira. Sehingga tidak tampak dalam aura mereka sebagai anak yang menyandang status yatim piatu. Dalam hal adab dan karakter sopan santun sangat ditekankan, bahkan menurut beliau, kami tidak menuntut santri untuk mengejar nilai akademik yang tinggi, jadilah diri kalian masing-masing. Belajar tentang kehidupan, saling memberi meskipun dalam status anak panti.
Sampai saat ini panti bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar dengan berbagai kegiatan. Di antaranya didirikan Taman Lansia, PAUD dan TK ABA, bahkan ada pengajian untuk para nelayan. Belum lama panti juga membagikan ratusan bibit pohon alpukat kepada penduduk, empat tahun lagi panen, tegasnya.
Kegiatan refreshing dilanjutkan wisata ke Pantai Baron, Gunungkidul, sebagai ajang silaturahmi dan refresh. (Ant)