share on:

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Tirtonirmolo Barat Kasihan Bantul pada Ahad, 4 Agustus 2024 di Masjid Muhtadin Pedukuhan Jeblog Kelurahan Tirtonirmolo menggelar Pengajian Keluarga Sakinah Aisyiyah (PKSA) Ranting Tirtonirmolo Barat. PKSA sudah terselenggara sejak tahun 2012 setiap dua bulan sekali dengan tempat bergantian dari satu masjid ke masjid lain di wilayah Ranting Tirtonirmolo Barat.

PKSA edisi Agustus 2024 yang dihadiri kurang lebih 500an jamaah. Ketua Takmir Masjid Muhtadin Jeblog, M. Januri menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Persyarikatan di wilayah Tirtonirmolo Barat yang tidak pernah lelah bersemangat bermuhammadiyah lewat memakmurkan masjid.

“Kami sebagai tuan rumah menyampaikan terima kasih kepada jamaah Aisyiyah-Muhammadiyah dari Masjid Muhtadin dan sekitarnya di wilayah Ranting Tirtonirmolo Barat yang masih memiliki semangat menyala untuk memakmurkan masjid dengan menghadiri PKSA PRA Tirtonirmolo Barat kali ini,” jelasnya.

Januri mengatakan meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi rumah tangga setiap waktu, namun jangan mengendorkan semangat dalam menyemarakkan dakwah Aisyiyah dan Muhammadiyah.

“Dari bulan Maret sampai Agustus ini menurut kami banyak sekali kebutuhan belanja rumah tangga dari mulai puasa, lebaran, sekolah, bahkan sampai di bulan Agustus setiap rumah tangga mungkin harus berpartisipasi iuran dana dalam rangka peringatan hari kemedekaan RI ke-79 dari tingkat RT dan seterusnya tetapi ternyata yang membuat kita bangga adalah semangat warga Persyarikatan khususnya ibu- ibu Aisyiyah yang tetap menyala dan membara,” ujarnya.

Sementara itu Ketua PRA Tirtonirmolo Barat, Murwanti, menyampaikan agar semua jamaah dan anggota Persyarikatan selalu menggelorakan ibadah di lingkungan keluarga. Dan memperkuat doa untuk kebaikan orang tua, keluarga termasuk anak keturunan di rumah tangga masing-masing.

Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tirtonirmolo Barat, Sofriyanto menyampaikan PKSA ini harus berdampak tidak hanya bagi keluarga jamaah yg hadir rutin dalam PKSA ini tapi harapannya juga berdampak bagi organisasi. “Yang sakinah nanti jangan hanya jamaah PKSA ini tapi juga organisasinya yaitu PRA dan PRM juga harus sakinah,” katanya.

Menurut Sofriyanto, PRA dan PRM harus menjadi “sejoli” atau “pasangan harmonis” secara organisasi nantinya dan menjadi organisasi sakinah sehingga membuat pengurus dan anggotanya selalu merasa tenang, riang-senang, dan tidak bimbang dalam ber-Aisyiyah dan ber-Muhammadiyah. Ia mengharapkan PRA dan PRM bisa menjadi pasangan sakinah ma waddah wa rahmah dalam wujud saling koordinasi, kolaborasi, sinergi, berbagi, dll.

Ustadz Ahmad Masrusi sebagai pembicara dalam PKSA menyampaikan materi tentang aktualisasi akhlak karimah sebagai fondasi bagi keluarga sakinah. “Akhlak karimah dalam hal komunikasi dan interaksi sesama anggota keluarga sangat penting dan berpengaruh bagi keberlangsungan keluarga,” tuturnya.

Menurut Masrusi, komunikasi apapun yang baik dari istri kepada suami atau dari suami kepada istri yang sederhana namun disampaikan dengan baik akan membawa dampak dan pengaruh yang baik bagi anggota keluarga. “Mari kita selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi kekuatan menjalankan akhlak karimah dan dipalingkan dari akhlak yang buruk”, ajaknya. (Sof/Cris/Lika)

Artikel ini telah tayang di suaramuhammadiyah.id dengan judul: PRA-PRM Harus Sinergis Hadapi Tantangan Dakwah yang Dinamis, https://suaramuhammadiyah.id/read/pra-prm-harus-sinergis-hadapi-tantangan-dakwah-yang-dinamis

Leave a Response