Bantul (16/4/2018). PAUD KB ‘Aisyiyah Surya Melati Brajan Tamantirto Tengah menyelenggarakan kegiatan yang berbeda dengan biasanya dalam rangka memperingati hari Kartini. Kalau tahun-tahun sebelumnya selalu diperingati dengan kegiatan memakai pakaian tradisional Jawa bagi semua siswa didik dan guru. Tahun ini cukup berbeda. Peringatan hari Kartini diperingati dengan melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Yatim Piatu Difabel Bina Siwi Pajangan, Bantul.
Dalam kunjungan ini anak-anak dan juga wali murid disambut dengan suguhan pementasan seni musik dari para penghuni panti. Mereka menampilkan beberapa lagu dari shalawat dengan iringan musik hadrah, lagu gambang suling dengan iringan musik gamelan, lagu tanah airku dengan iringan musik angklung, dan lain-lain. Semua ditampilkan dengan sangat memukau oleh penghuni panti yang rata-rata mengalami kekurangan fisik dan mental, ada yang tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, bahkan ada satu orang yang mengalami lemah fisik, sehingga susah untuk menopang kepalanya dan juga tidak sempurna tangannya. Namun dibalik itu dia bisa memainkan alat musik saron dengan kakinya. Dan bahkan beberapa karya lukisnya yang dia lukis dengan kaki, karena tangannya tidak bisa berfungsi, telah ditawar ratusan ribu oleh para kolektor.
Dari kunjungan ini, diharapkan bisa menyadarkan kita semuanya untuk bisa lebih mensyukuri nikmat Allah, sekaligus menjadi pembelajaran bagi wali murid untuk lebih mensemangati putra putrinya dalam mencari ilmu dan berkarya. Wali murid juga belajar banyak, bahwa kesabaran yang ditunjukkan oleh para pembina panti, telah menghasilkan buah manis, sehingga anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik pada akhirnya mereka bisa mandiri. Kuncinya tidak memanjakannya, karena justru akan menjadikan anak tidak mandiri. Ini pelajaran penting bagi setiap orang tua. Dan bagi anak-anak, mereka bisa belajar menghargai dan melihat bahwa semua bisa dikerjakan asal tekun berlatih.
Selain kunjungan ke panti, juga dilanjutkan acara parenting bagi orang tua wali dari Mahasiswi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan outlbond bagi siswa di Pantai Gua Cemara, menurut penuturan Bunda Suharti selaku Kepala Sekolah. Kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan dengan agenda yang berbeda setiap tahunnya. Sehingga selalu ada tambahan ilmu dan pengalaman baik siswa maupun orangtua, lanjut Bunda Suharti. Dalam kunjungan ini kami juga menyerahkan bantuan berupa beras, minyak goreng, dll, yang dikumpulkan dari para siswa, untuk pembelajaran bersedekah.
Untuk tahun ini kegiatan selain oleh Sekolah, Komite, juga dibantu oleh anak-anak mahasiswi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. (ant)