Kunsiroh Putaran ke 3 di PRM Tirtonirmolo Timur di Masjid Solikhin Rogocolo
Diselenggarakan Sabtu, 25 Mei 2019 di Masjid Solikhin Rogocolo Tirtonirmolo Kasihan Bantul
Takmir Masjid Solikhin Bambang Suryono yang saat ini masih aktif mengabdi di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kunjungan silaturohmi PCM Kasihan. Semoga dengan kunsiroh ini menambah kedekatan dan semangat bagi jamaah, ranting maupun cabang.
Selain itu dalam sambutan Ketua PRM Tirtonirmolo Timur Bapak H. Aris Arifudin melaporkan perkembangan PRM Tirtonirmolo Timur, ada beberapa tanah wakaf yang akan diproses untuk memperoleh sertifikat wakaf. Selain itu ada beberapa program pembangunan masjid dan sekolah yang masih membutuhkan cukup banyak dana.
Agus Moelyono, Wakil Ketua yang membidangi MPK dan LPCR Cabang Kasihan memberikan sambutan selaku pimpinan rombongan kunsiroh. Sekaligus mempererkenalkan anggota PCM Kasihan yang hadir Agung Wirotomo mewakili PM Kasihan, Khomsul Latifin selaku Wakil Ketua Majlis Tabligh, Marsudi Majlis Wakaf dan Kehartabendaharaan, Sukardi selaku Majlis Wakil Ketua membidangi Pendidikan, Mas Kinady dari Lembaga Pustaka dan Informasi, Darman Wakil Ketua yang membidangi Lembaga Ekonomi, Supriyadi selaku sekretaris, dan H. Toto Budi Santoso selaku Ketua PCM Kasihan. Sembari menyerahkan bingkisan kecil untuk Masjid Solikhin Rogocolo sebagai kenangan silaturohmi.
Laporan Timses TPC Kasihan
Pembangunan Sekolah bisa membantu untuk meneruskan ke Kementrian Pendidikan. Dan Olah Raga
Pengadaan kendaraan taktis ambulan untuk umat 138jt ada kekurangan 261jt
Pembebasan tanah di utara MBA 621m2 dengan harga 2jt/meter
Ibu Novi selaku jamaah menyampaikan kader dan pelaksanaan pengajian pelepasan haji. Agus minta agar segera menginisiasi untuk mengumpulkan remaja dan pemuda masjid untuk dijadikan kader. Bekerjasama dengan PCNA dan MPK PCM Kasihan untuk membangun kader-kader Ranting.
Bapak Miftah selaku anggota PRM Tirtonirmolo Timur menambahkan soal Pembebasan tanah untuk Rumah Yatim PRM Tirto Timur masih kekurangan dana sebesar 46jt. Sedangkan untuk operasional biaya menghabiskan lebih kurang 7 juta. Sementara income dari kajian rutin Jumat Pon baru terkumpul 3jt. Menurut Agus Mulyono salah satu solusinya adalah dengan mengakses dana desa dan Dinas Sosial untuk keperluan pembangunan sarana dan prasarana. Selain itu juga bisa dengan pengumpulan dana abadi dari masyarakat.
Darman dan Widijanto menjelaskan terkait zakat maal, secara operasional harus ada organisasi yang dinaungi hukum sebagaimana disebutkan pada Pasal 41 Nomor 21 Tahun 2011.
Pada akhir pertemuan H. Toto Budi Santoso menyampaikan bahwa dalam organisasi Muhammadiyah budaya “tombok’ oleh karena keikhlasan harus senantiasa ditanamkan dan dibina. Untuk itu pada segenap Anggota Pimpinan Ranting dan Cabang diminta hadir pada acara Syawalan dan Pelepasan Haji PCM Kasihan pada Ahad, 30 Juni 2019 pukul 08.00-11.00 WIB dengan pembicara Dr. Ir. H. Sukamto, M.Sc. Bertempat di Masjid Miniatur Baiturrahman Aceh (MBA) Ringroad Padokan Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yk.