Merebaknya komunikasi melalui media sosial mencengkeram informasi masyarakat di berbagai kalangan. Kemarakan komunikasi dengan menggunakan media ini bisa dianggap remeh efek negatif yang menyertainya. Sedemikian rupa orang yang sengaja menjebak dan membuat fitnah, atau hanya sekedar iseng menyebabkan tersesatnya masyarakat yang tidak dapat memfilter. Dan di sisi lain banyak masyarakat yang memanfaatkan informasi yang diperoleh dari media sosial ini sebagai literatur. Sayangnya masyarakat belum dapat memilah dan memilih mana informasi dari media sosial ini yang dapat dijadikan rujukan. Karena salah merujuk bisa jadi akan tersesat karenanya.
PRA Tamantirto Utara memperhatikan kejala seperti itu terlebih pada kalangan ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri menyelenggarakan Sarasehan Literasi Anti Hoax, pada Jum’at, 28 April 2017 Jam 15.30 WIB di Kantor PRM Tamantirto Utara. Hadir sebagai pembicara Tim dari Ilmu Komunikasi UMY memberikan materi bagaimana mamanfaatkan informasi dari media sosial agar dapat menjadi sumber referensi. Bagaimana memilih informasi yang benar dan tidak menyesatkan. Sehingga informasi tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk mempropaganda sebuah kondisi baik keilmuan maupun hanya sekedar rumor di masyarakat.